Minggu, 17 Mei 2015

lelah

Q terbuai terhanyut dlm kidung cinta
misteri

asa Q terpecah tersapu gelombang di antara butir_butir mukadimahnya


lalu perlahan sinarnya menyentuh langit wajah Qmembawa puisi dalam cinta
di pikiranku

seakan pikiranya bercumbu mesra dlm kata dan kalimat yg membunuh
pikiranku

membawa roh ku merangkak melawan garis yg mencari setiap sisa kindahan
yg memudar dan mati di telan hawa kesunyian

pupus kerinduanku pada nada yg terlahir dan mati dari naif duniawi

terasa sejenak lalu hidup kembali seperti anak sungai yg mengalir
seketika tanpa menghiraukan lautan yang selalu bercengkrama dengan
cakrawala

seperti jalan cinta yg mengilhami kertas putih tanpa noda

ku pun mulai berdir dan dibinasakan oleh pekat

tak ubah desir angin yg menerpa kekosong dan kesunyian hati

lihatlah ku disini yang mencoba berdiri langit takan menangkapku

karena aku bersama peri cinta yang mengilhami bulan purnama dan kesucian
sang perawan dalam altar tuhan

doa ku untuk kekasih yg terputus dalam waktu dan ruang kosong

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com